Sunday, April 9, 2017

Memikirkan Kembali Isi dari Mata Pelajaran Fisika

Sebagai hasil dari penelitian dua dekade terakhir, peneliti pendidikan fisika mengetahui banyak sekali tentang bagaimana konsep fisika siswa dan apa yang membuat instruksi menjadi efektif. Beberapa penelitian merekomendasikan pembelajaran yang lebih menekankan pada aktifitas siswa atau pembelajaran yang berbasis inkuiri dan fokus penelitian terhadap kemampuan kognitif siswa lebih meningkat.
Pada saat meningkatnya jumlah informasi yang tersedia, dan ketika kesuksesan dunia kerja lebih banyak ditentukan oleh keterampilan pekerja untuk dipindahkan dan kecerdasan emosional daripada basis pengetahuan mereka, memasukkan angka ke dalam hafalan persamaan-persamaan fisika tampaknya seperti latihan yang sia-sia. Sayangnya kebanyakan pengalaman yang dilakukan dalam mata pelajaran fisika adalah kegiatan memasukkan angka yang tidak berguna.

Mengatasi Fragmentasi
Biasanya, guru mengajarkan topik-topik fisika secara terpisah antara satu topik dengan topik yang lainnya, bahkan juga terjadi pada mata pelajaran yang lain. Sehingga tidak mengejutkan bila siswa tidak mampu melihat hubungan antara topik satu dengan yang lainnya dan bahwa kesatuan ilmu fisika yang ilmuwan temukan sebenarnya sangatlah menarik. Kesulitan menghubungkan antar topik ini juga diperburuk oleh buku teks yang menyediakan pertanyaan diakhir bab yang menunjukkan seolah-olah hanya merujuk pada isi satu bab tersebut.
Anggota konferensi merekomendasikan untuk mengatasi fragmentasi tersebut dengan cara berfokus pada bagaimana sistem berubah terhadap waktu. Sebagai contoh, perubahan ruang, suhu dan kelistrikan dapat diperlakukan secara bersama-sama dibandingkan dalam bab yang terpisah pada kinematika, fisika termal, dan elektromagnetisme.
Penekanan karakteristik hirarkis ide-ide fisika juga berfungsi untuk menekankan kesatuan fisika. Physicists think in terms of Fisikawan berpikir tentang konsep sentral dan prinsip-prinsip dasar, seperti bidang dan konservasi energi, tetapi siswa awalnya cenderung berpikir tentang fragmen yang tidak berhubungan dari semua informasi pada tingkat yang sama pentingnya. Ketika sifat hirarkis fisika dibuat secara tegas untuk siswa dan mereka diwajibkan untuk alasan dari prinsip-prinsip dasar, pembelajaran mereka meningkat.

Fisika untuk Hari Ini
Pada dasarnya, tidak terlalu sulit mengenalkan siswa pada aspek-aspek fisika kontemporer jika fokusnya adalah interpretasi kualitatif tentang fenomena dan prinsip-prinsip dasar karena di banyak sekolah menengah dan mata kuliah pengenalan fisika di universitas hanya memuat topik-topik 100 tahun yang lalu. Bahkan pada tingkat yang lebih tinggi, siswa jarang membahas topik tentang penelitian fisikawan yang sedang digunakan saat ini.
Penelitian tradisional fisika telah dibagi menjadi dua, yaitu teoritis dan eksperimen. Namun saat ini bidang kajiannya memiliki kelas ketiga, yaitu komputasi, yang merupakan aspek terpenting dalam fisika untuk hari ini. Karena pendekatan dengan menggunakan komputer untuk menghasilkan pengetahuan, sangat cocok untuk topik fisika kontemporer seperti dinamika nonlinier.

Batas-Batas yang Kabur
Walaupun beberapa kajian penelitian interdisipliner baru yang melibatkan fisika, seperti biofisika memberikan kesempatan bagi fisikawan untuk bekerja sama dengan orang-orang dari disiplin ilmu yang lain yang kemungkinan berpikir dan berpendapat secara berbeda. Namun, yang penting diingat adalah bahwa fisika hanya digunakan untuk menjawab pertanyaan apa dan bagaimana, sedangkan pertanyaan mengapa hanya dapat dijawab dengan menggunakan kajian agama, filsafat dan pandangan dunia. Sebaiknya seorang guru fisika tidak perlu menyiapkan konfrontasi antara fisika dan pandangan hidup siswa mereka, tetapi membatasi penjelasan fisika hanya untuk pertanyaan yang dapat dijawab oleh fisika.

Organisasi Konseptual
Jika kita sebagai seseorang yang ingin mengajarkan fisika secara efektif, apa yang kita ajarkan harus dipengaruhi oleh apa yang kita ketahui tentang bagaimana siswa belajar. Penelitian pendidikan fisika telah menunjukkan secara meyakinkan bahwa bahkan sebelum guru memasuki ruang kelas, siswa telah memiliki ide-ide mereka sendiri tentang dunia dan bagaimana dunia tersebut bekerja, yang kebanyakan sangat berbeda dari penjelasan ilmiah. Untuk menjadi masuk akal bagi siswa dan membimbingnya kepada pembelajaran yang bermakna, kurikulum fisika seharusnya secara jelas memperhitungkan konsep alternatif siswa tersebut dan mencakup strategi khusus untuk membantu siswa mengembangkan pemahaman ilmiah yang dapat diterima. Salah satu strateginya adalah untuk mengenalkan gambaran baru mengenai fenomena fisika.
Urutan isi materi fisika juga penting. Faktor-faktor yang berpengaruh pada urutan topik dan konsep yang diajarkan meliputi tingkat keabstrakannya dan kompleksitas dan sejauh mana mereka akrab terhadap siswa baik melalui daily life experience or previous teaching. pengalaman kehidupan sehari-hari atau pengajaran sebelumnya.

Penekanan yang berbeda untuk orang yang berbeda
Dalam dunia dengan teknologi yang semakin berkembang, beberapa literasi sains untuk semua warga negara menjadi prasyarat baik pada kehidupan sosial maupun pemanfaatannya secara berkelanjutan dan bertanggung jawab atas penggunaan sumber daya di bumi. Oleh karena itu untuk memahami sepenunya tentang isu-isu yang terkait tentang pemanasan global, modifikasi genetik makanan, dan sumber daya yang tidak bisa diperbaharui dengan sumber daya yang bisa diperbaharui, masyarakat harus memahami proses dimana pengetahuan ilmiah dihasilkan, diuji dan dimodifikasi dan mereka harus mampu menilai tingkat kepercayaan dari informasi yang mereka peroleh. Ini merupakan bagian dari belajar cara berpikir ilmiah yang sangat penting untuk diterapkan dalam berbagai konteks dan yang lebih penting lagi adalah mengetahui mana pertanyaan sains yang dijawab secara pasti dan mana yang dijawab secara sementara.
Siswa adalah objek utama sebagai langkah pertama untuk mewujudkan warga negara yang melek sains. Oleh karena itu mereka membutuhkan buku teks baru yang dapat membantu mereka memahami bagaimana pengetahuan ilmiah dibangun.
Guru juga perlu mengetahui bukan hana fisika tetapi bagaimana membuat fisika dapat dimengerti oleh para siswa mereka. Mereka harus dapat menjelaskan mengapa bagian-bagian tertentu dianggap perlu, mengapa siswa sebaiknya harus mengetahuinya, dan bagaimana kaitannya dengan bagian-bagian yang lain baik dalam disiplin maupun tidak, baik dalam teori maupun dalam praktekhow it relates to other propositions, both within the discipline and without, both in theory and in practice." 12 dengan strategi pengajaran yang efektif, analagi, ilustrasi, penjelasan, representasi, dan demonstrasi untuk dapat membuat materi lebih mudah dipahami.

Asal Usul dan cara-cara untuk mengetahui
Masyarakat harus mampu menilai tingkat kepercayaan dari informasi yang mereka terima. Oleh karena itu sejarah dan filsafat sains penting untuk diajarkan di sekolah menengah dan sebagai mata kuliah pengantar di universitas karena dapat membantu mereka memahami bagaimana pengetahuan ilmiah dibuat dan berkembang, dan mengapa beberapa pengetahuan dinilai tidak ilmiah dan pengetahuan lainnya sangat berharga karena dengan alasan budaya atau tidak. Fokus yang lebih besar pada sejarah dan filsafat ilmu akan membantu mengungkapkan sifat dinamis dari pengetahuan ilmiah dan akan memberikan fisika, wajah yang lebih manusiawi sehingga siswa tidak akan menganggap bahwa ilmu pengetahuan itu sebagai fakta-fakta yang tak terbantahkan karena pada dasarnya pengetahuan ilmiah itu terdiri dari model yang dibuat oleh manusia pada waktu dan tempat tertentu dan dapat berevolusi atau digantikan oleh informasi-informasi yang baru tersedia.

Keterampilan
Belajar fisika membutuhkan keterampilan tertentu, yang juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan keterampilan dibidang lainnya. Kesalahan guru adalah menganggap bahwa siswa mereka akan mengembangkan keterampilanya di sepanjang jalan kehidupan mereka, oleh karena itu keterampilan yang mereka dapat diperoleh secara serampangan. Seharusnya keterampilan dapat dikembangkan melalui pengajaran fisika termasuk pemikiran ilmiah dan penalaran, keterampilan eksperimental, pemecahan masalah, dan komputasi. Sehingga walaupun sebagian besar siswa fisika tidak menjadi fisikawan dan peneliti, mereka akan merasakan kegunaan fisika untuk memperoleh tingkat kompetensi dalam keterampilan yang dibutuhkan. Namun keterampilan tersebut tetap harus terjalin dengan isi materi pelajaran. Doing physics requires certain skills, and it can also be a vehicle for the development of certain others.Guru dapat membantu siswa mereka mengembangkan keterampilan tersebut dengan, misalnya, menunjukkan kepada mereka sifat hirarkis fisika, memberi sarana kepada mereka untuk membahas implikasi dari solusi masalah mereka, dan mengharuskan mereka untuk memberikan penjelasan verbal dan fenomena yang dapat dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran kooperatif.

Menuju kurikulum abad ke-21
Kekuatan fisika tidak terletak pada tubuh pengetahuan maupun aplikasinyamodern world. tetapi cara berpikirnya. Sehingga cara berpikir ini harus menjadi fokus dari pembelajaran fisika walau bahkan isi mata pelajarannya dan penekanannya masih menjadi bahan perdebatan. Karena keindahan dan kekuatan berpikir seorang fisikawan melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi mana sebagian kecil prinsip-prinsip dasar dan konsep-konsep kunci yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan dan memprediksikan berbagai fenomena fisika.

other contexts.Sebuah kurikulum fisika untuk abad ke-21 harus mencakup dimensi manusia tentang apa yang merupakan kegiatan yang sangat manusiawi, generasi pengetahuan tentang dunia fisika. Bahwa pengetahuan generasi tidak terjadi dalam ruang hampa, melainkan selalu tertanam dalam waktu dan tempat, yang dipengaruhi oleh sejarah dan budaya, gairah dan prasangka. their physics courses with an increased sense of wonder and excitement at the marvels of the physical world aSehingga seharusnya siswa seharusnya datang dan pergi pada mata pelajaran fisika mereka  dengan peningkatan rasa heran dan kegairahan pada keajaiban dunia fisika dan cara-cara cerdas di mana manusia telah mencoba dan terus mencoba untuk memahami mereka.

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Belajar Menerima Teori Flat-Earth sebagai Kebenaran Baru

Belum lama ini saya mendapatkan kiriman dari seorang teman dunia maya mengenai flat-earth. Ah, untuk yang satu itu kok sulit bagi saya untuk...