Lampu lava yang sebenarnya menggunakan lilin yang berwarna yang dimasukkan ke dalam sebuah tabung kaca yang juga diberi cairan transparan. Di bagian bawah gelas diletakkan lampu yang panasnya akan membuat lilin mencair dan karenanya densitas akan berkurang yang menyebabkan lilin naik ke permukaan, kemudian ketika lilin mendingin, ia akan jatuh kembali ke dasar gelas. Proses bolak-balik itulah yang menciptakan efek artistik pada lampu lava.
Demikianlah keduanya memang memiliki efek yang sama tetapi dengan prinsip yang berbeda dan nilai artistik yang jauh berbeda. Jangan tanya perbandingan harganya, kalau dikasih tahu kamu pasti bilang "Wajar".
No comments:
Post a Comment