Memahami adalah sebuah
konsep yang telah membingungkan orang selama berabad-abad karena sulit
dipahami. Namun untuk para guru sangat penting membantu siswa untuk mencapai
keterampilan memahami. Seorang guru akan mengalami masalah jika tidak memahami
apa sebenarnya makna memahami. Sebagai seorang guru, kita semua perlu
mengetahui dan dapat membicarakan tentang sesuatu yang merupakan inti dari
pekerjaan, yaitu memahami. Kita membutuhkan kemampuan berfikir dan membicarakan
tentang keterampilan memahami secara spesifik yang akan kita kembangkan pada
siswa.
Beberapa definisi dari
memahami menurut kamus, yaitu untuk menangkap atau mengerti sepenuhnya, untuk
mengetahui atau menangkap makna, untuk menginterpretasikan atau menjelaskan,
untuk menginterpretasikan dan menjelaskan arti dari seseorang atau sesuatu,
untuk mengetahui atau bisa menjelaskan kepada diri sendiri tentang
karakteristik seseorang atau sesuatu atau arti atau penyebab sesuatu, dan untuk
dapat menggunakan atau menerapkan pengetahuan dalam memecahkan masalah.
Dari beberapa definisi
tersebut empat definisi terakhir berhubungan dengan tindakan menafsirkan,
menjelaskan, atau menggunakan pengetahuan untuk tujuan seperti memecahkan masalah.
Sedangkan tiga terakhir dari definisi tersebut menyiratkan pemahaman yang tidak
abstrak, melainkan melibatkan sesuatu
atau seseorang untuk dipahami. Definisi tersebut lebih bermanfaat untuk kita
sebagai seorang guru. Ketika kita berfikir tentang mengajar ilmu untuk
memahami, kita perlu berfikir dalam hal memahami beberapa aspek konsep ilmu,
proses, aplikasi, dan sifatnya.
Ide
yang Mendasari Paradigma Baru
Ilmu Pengetahuan sebagai Pengetahuan Umum
Setiap penemuan besar dalam
ilmu pengetahuan mengikuti sebuah pola yang sama, yaitu menafsirkan data untuk
memberikan makna dan kemudian menyakinkan rekan-rekan ilmuan dengan menjelaskan
kepada mereka menggunakan interpretasi dan contoh yang benar. Dalam proses ini,
norma ilmiah menjadi norma publik, saling berbagi ilmu untuk menentukan apakah
hasil temuan itu akan diterima dan menemukan kegunaannya oleh semua anggota
komunitas ilmiah.
Untuk siswa, belajar ilmu
pengetahuan, menafsirkan dan menciptakan makna bersama adalah bagian yang
penting dalam pembelajaran mereka. salah satu kesulitandalam pembelajaran sains
adalah memikirkan makna sendiri yang berbeda dari konsep ilmiah. Ini adalah
salah satu alasan pendekatan instruksional baru yang ditemukan efektif dalam
kelas sains selama beberapa tahun terakhir.
Memahami Dimensi Beberapa Ilmu
Sains itu kompleks.
Sedikitnya ada empat dimensi yang harus dipahami jika seseorang ingin mendalami
sains, yaitu:
1.
Konsep
ilmu sains, merupakan bagian pengetahuan yang mencakup sains. Ini adalah apa
yang kita ketahui.
2.
Proses
sains, mental yang digunakan para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dan
membuat konsep yang membentuk suatu pengetahuan. Ini menyangkut tentang
bagaimana kita mengetahui konsep-konsep yang terdiri bagian pengetahuan sains.
3.
Aplikasi
sains, merupakan cara dimana konsep sains dan prosesnya digunakan dalam dunia
pengalaman. Ini menyangkut nilai atau pentingnya ilmu pengetahuan dalam
kehidupan sehari-hari.
4.
Karakteristik
sains, merupakan cara dimana para ilmuwan bekerja secara kolektif dalam
lingkungan profesional untuk menghasilkan, memvalidasi, dan mengkomunikasikan
pengetahuan sains. Ini menyangkut kerja internal profesi ilmiah dan hubungan
satu sama lain dan kepada masyarakat yang lebih besar.
Mengajar dan Belajar Memahami
Pemahaman
tidak dapat diajarkan seorang guru kepada siswa. Sebaliknya siswa harus
membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman. Untuk melakukan hal ini
mereka harus membuat pandangan sendiri tentang informasi yang baru dan
mencocokannya dengan apa yang telah mereka ketahui sebelumnya. Untuk menerapkan
pengetahuan juga mensyaratkan siswa melihat hubungan antara pengetahuan dan
aplikasinya. Ini adalah inti dari apa yang dimaksud paradigma baru “Konstruktivisme”,
yang merupakan sebuah sudut pandang pembalajaran yang menitikberatkan kepada
paradigma baru dalam sains.
Pemahaman
yang Ditunjukkan dengan Perbuatan
Pemahaman yang ditunjukkan
melibatkan beberapa tindakan pada sebagian siswa. David Perkins menjelaskan
bahwa ada dua gagasan yang mengikuti pandangan ini, yaitu yang pertama untuk
mengukur pemahaman seseorang pada saat tertentu, meminta seseorang melakukan
sesuatu yang mensyaratkan pemahaman dalam pekerjaan menjelaskan, pemecahan
masalah, membangun argumen, membnagun sebuah produk. Kedua, apa yang siswa
lakukan untuk merespon tidak hanya menunjukkan tingkat pemahaman mereka saat
ini, tetapi merupakan kemajuan untuk mereka.
Tugas-tugas seperti
menjelaskan, menggunakan ide-ide dalam sains untuk memecahkan masalah,
membangun argumen atau menciptakan produk adalah sarana penting dalam
pembelajaran untuk memahami. Dalam berfikir tentang kinerja pemahaman, kita tidak
hanya perlu membantu siswa mengembangkan pemahaman tentang apa yang kita
ketahui dan bagaimana menerapkannya, tetapi juga perlu mempertimbangkan
bagaimana pengetahuan telah diproduksi, divalidasi, dan dikomunikasikan dan
memahami nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
Komponen-Komponen
Pemahaman
Memahami Konsep
Memahami konsep adalah
bagian utama dalam pemahaman sains.
Memahami Bukanlah Dikotomi atau Linier
Kebanyakan orang menyamakan
memahami dengan menghafal. Ini adalah apa yang disebut dengan keadaan dikotomi.
Dengan keyakinan seperti itu, siswa diharapkan untuk memahami isi materi dari
yang mereka pelajari dengan “dapatkan itu” dan ketika ini terbukti sulit, atau
membutuhkan waktu yang lebih banyak daripada yang mereka harapkan untuk mencurahkan
waktu untuk memahami. Mereka seringkali menyerah dan menyimpulkan bahwa mereka
tidak bisa mempelajari isi materi tersebut.
Memahami bukanlah fenomena
dikotomi. Ini bertahap, dan berkembang secara merata pada setiap waktu dengan
kemajuan dilanjutkan dengan bagian yang lebih tinggi. Terkadang, belajar dengan
memahami dilihat sebagai analogi anak tangga. Artinya kemajuan dalam pemahaman
seperti anak tangga dan konsep yang lebih tinggi seperti menginjak anak tangga.
Memahami Disiplin Secara Utuh
Sebagai seorang guru kita
harus membuat keputusan tentang pemahaman siswa, apakah sebaik apa yang
seharusnya menjadi tujuan mengajar, dan bagaimana memprosesnya untuk membantu
siswa mencapainya. Kita juga harus menyadari
bahwa ada subyektifitas dalam penilaian masing-masing siswa seperti yang
dikemukakan dalam pernyataan White dan Gunstone yang mengemukakan bahwa
pemahaman konsep atau disiplin adalah fungsi kontinu dari pengetahuan
seseorang, tingkatannya bukan dikotomi dan tidak linear. Untuk mengatakan bahwa
seseorang memahami adalah penilaian subyektif yang bervariasi dengan penilai
yang berbeda dan dengan perbedaan status seseorang yang dinilai. Pengetahuan
bervariasi dalam relevansinya untuk memahami tetapi relevansi ini juga
merupakan penilaian subyektif.
Sebagai seorang guru yang
profesional, kita harus siap pintar, berhati-hati dalam beralasan, keputusan
subyektif tentang langkah instruksional yang akan memungkinkan siswa untuk
berkembang ke arah pemahaman yang lebih baik tentang materi pembelajaran yang sedang
kita usahakan untuk mengajar.
Memahami Unsur-Unsur Tunggal dan Komunikasi yang Luas
Memahami unsur-unsur tunggal
pengetahuan dan komunikasi yang luas memberikan fokus yang dapat membantu anda
memperluas pemahaman kita untuk memahami. Memahami komunikasi yang luas,
seperti bab buku teks atau diagram yang kompleks, perlu menangkapmakna dari
setiap bagian-bagian penyusunnya, serta memahami arti dari keseluruhan yang
mungkin tidak secara langsung diungkapkan. Sebaliknya membentuk pemahaman
mengharuskan siswa tidak hanya membaca bagian atau memeriksa diagram dengan
hati-hati, tetapi juga yang mencerminkan hal yang digunakan untuk membangun
atau menciptakan makna yang mendekati apa yang penulis atau orang yang
menggambar maksudkan.
Model
Berbasis Penalaran
Pembelajaran sains sering
melibatkan model-model pembelajaran, yang mempunyai karakteristik komunikasi
intensif. Artinya model sering memadatkan sejumlah besar informasi ke dalam
ruang yang lebih kecil, mewakili beberapa konsep dan hubungannya satu sama lain
sebagai inti dari penjelasan gagasan sains yang kuat.
Enam
Aspek Pemahaman
1.
Penjelasan,
adalah tujuan utama dari sains. Ini adalah apa yang akan para ilmuwan berusaha
lakukan. Sebagian besar ide-idebesar dalam teori sains adalah upaya untuk
menjelaskan alam di sekitar kita.
2.
Interpretasi,
merupakan bagian dari penciptaan rasa, yang sangat penting dalam upaya
memahami.
3.
Aplikasi,
merupakan tes sebenarnya dari pemahaman kebanyakan orang. Ini penting untuk
mengevaluasi pemahaman berdasarkan bukti bahwa pengetahuan seseorang dapat
digunakan dalam cara-cara yang praktis untuk menjelaskan dan memecahkan masalah
baru.
4.
Perspektif,
merupakan aspek yang dimulai dengan interpretasi. Dalam menginterpretasi data
atau pengalaman, penting untuk menyadari bahwa banyak kemungkinan dalam
interpretasi. Membuat perspektif yang
memungkinkan interpretasi dan mengidentifikasikan perbedaan sudut pandang.
5.
Empati,
merupakan kemampuan untuk masuk ke dalam perasaan orang lain.
6.
Pengetahuan
Diri, merupakan pemeriksaan akan ide dan penalaran sendiri untuk
mempertimbangkan apa yang kita ketahui dan tidak ketahui tentang sebuah topik
yang merupakan salah satu komponen dari refleksi diri.
No comments:
Post a Comment