Sunday, April 9, 2017

Apa Artinya Memahami Sains?

Memahami adalah sebuah konsep yang telah membingungkan orang selama berabad-abad karena sulit dipahami. Namun untuk para guru sangat penting membantu siswa untuk mencapai keterampilan memahami. Seorang guru akan mengalami masalah jika tidak memahami apa sebenarnya makna memahami. Sebagai seorang guru, kita semua perlu mengetahui dan dapat membicarakan tentang sesuatu yang merupakan inti dari pekerjaan, yaitu memahami. Kita membutuhkan kemampuan berfikir dan membicarakan tentang keterampilan memahami secara spesifik yang akan kita kembangkan pada siswa.
Beberapa definisi dari memahami menurut kamus, yaitu untuk menangkap atau mengerti sepenuhnya, untuk mengetahui atau menangkap makna, untuk menginterpretasikan atau menjelaskan, untuk menginterpretasikan dan menjelaskan arti dari seseorang atau sesuatu, untuk mengetahui atau bisa menjelaskan kepada diri sendiri tentang karakteristik seseorang atau sesuatu atau arti atau penyebab sesuatu, dan untuk dapat menggunakan atau menerapkan pengetahuan dalam memecahkan masalah.
Dari beberapa definisi tersebut empat definisi terakhir berhubungan dengan tindakan menafsirkan, menjelaskan, atau menggunakan pengetahuan untuk tujuan seperti memecahkan masalah. Sedangkan tiga terakhir dari definisi tersebut menyiratkan pemahaman yang tidak abstrak, melainkan  melibatkan sesuatu atau seseorang untuk dipahami. Definisi tersebut lebih bermanfaat untuk kita sebagai seorang guru. Ketika kita berfikir tentang mengajar ilmu untuk memahami, kita perlu berfikir dalam hal memahami beberapa aspek konsep ilmu, proses, aplikasi, dan sifatnya.
Ide yang Mendasari Paradigma Baru
Ilmu Pengetahuan sebagai Pengetahuan Umum
Setiap penemuan besar dalam ilmu pengetahuan mengikuti sebuah pola yang sama, yaitu menafsirkan data untuk memberikan makna dan kemudian menyakinkan rekan-rekan ilmuan dengan menjelaskan kepada mereka menggunakan interpretasi dan contoh yang benar. Dalam proses ini, norma ilmiah menjadi norma publik, saling berbagi ilmu untuk menentukan apakah hasil temuan itu akan diterima dan menemukan kegunaannya oleh semua anggota komunitas ilmiah.
Untuk siswa, belajar ilmu pengetahuan, menafsirkan dan menciptakan makna bersama adalah bagian yang penting dalam pembelajaran mereka. salah satu kesulitandalam pembelajaran sains adalah memikirkan makna sendiri yang berbeda dari konsep ilmiah. Ini adalah salah satu alasan pendekatan instruksional baru yang ditemukan efektif dalam kelas sains selama beberapa tahun terakhir.
Memahami Dimensi Beberapa Ilmu
Sains itu kompleks. Sedikitnya ada empat dimensi yang harus dipahami jika seseorang ingin mendalami sains, yaitu:
1.      Konsep ilmu sains, merupakan bagian pengetahuan yang mencakup sains. Ini adalah apa yang kita ketahui.
2.      Proses sains, mental yang digunakan para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dan membuat konsep yang membentuk suatu pengetahuan. Ini menyangkut tentang bagaimana kita mengetahui konsep-konsep yang terdiri bagian pengetahuan sains.
3.      Aplikasi sains, merupakan cara dimana konsep sains dan prosesnya digunakan dalam dunia pengalaman. Ini menyangkut nilai atau pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Karakteristik sains, merupakan cara dimana para ilmuwan bekerja secara kolektif dalam lingkungan profesional untuk menghasilkan, memvalidasi, dan mengkomunikasikan pengetahuan sains. Ini menyangkut kerja internal profesi ilmiah dan hubungan satu sama lain dan kepada masyarakat yang lebih besar.
Mengajar dan Belajar Memahami
            Pemahaman tidak dapat diajarkan seorang guru kepada siswa. Sebaliknya siswa harus membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman. Untuk melakukan hal ini mereka harus membuat pandangan sendiri tentang informasi yang baru dan mencocokannya dengan apa yang telah mereka ketahui sebelumnya. Untuk menerapkan pengetahuan juga mensyaratkan siswa melihat hubungan antara pengetahuan dan aplikasinya. Ini adalah inti dari apa yang dimaksud paradigma baru “Konstruktivisme”, yang merupakan sebuah sudut pandang pembalajaran yang menitikberatkan kepada paradigma baru dalam sains.
Pemahaman yang Ditunjukkan dengan Perbuatan
Pemahaman yang ditunjukkan melibatkan beberapa tindakan pada sebagian siswa. David Perkins menjelaskan bahwa ada dua gagasan yang mengikuti pandangan ini, yaitu yang pertama untuk mengukur pemahaman seseorang pada saat tertentu, meminta seseorang melakukan sesuatu yang mensyaratkan pemahaman dalam pekerjaan menjelaskan, pemecahan masalah, membangun argumen, membnagun sebuah produk. Kedua, apa yang siswa lakukan untuk merespon tidak hanya menunjukkan tingkat pemahaman mereka saat ini, tetapi merupakan kemajuan untuk mereka.
Tugas-tugas seperti menjelaskan, menggunakan ide-ide dalam sains untuk memecahkan masalah, membangun argumen atau menciptakan produk adalah sarana penting dalam pembelajaran untuk memahami. Dalam berfikir tentang kinerja pemahaman, kita tidak hanya perlu membantu siswa mengembangkan pemahaman tentang apa yang kita ketahui dan bagaimana menerapkannya, tetapi juga perlu mempertimbangkan bagaimana pengetahuan telah diproduksi, divalidasi, dan dikomunikasikan dan memahami nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
Komponen-Komponen Pemahaman
Memahami Konsep
Memahami konsep adalah bagian utama dalam pemahaman sains.
Memahami Bukanlah Dikotomi atau Linier
Kebanyakan orang menyamakan memahami dengan menghafal. Ini adalah apa yang disebut dengan keadaan dikotomi. Dengan keyakinan seperti itu, siswa diharapkan untuk memahami isi materi dari yang mereka pelajari dengan “dapatkan itu” dan ketika ini terbukti sulit, atau membutuhkan waktu yang lebih banyak daripada yang mereka harapkan untuk mencurahkan waktu untuk memahami. Mereka seringkali menyerah dan menyimpulkan bahwa mereka tidak bisa mempelajari isi materi tersebut.
Memahami bukanlah fenomena dikotomi. Ini bertahap, dan berkembang secara merata pada setiap waktu dengan kemajuan dilanjutkan dengan bagian yang lebih tinggi. Terkadang, belajar dengan memahami dilihat sebagai analogi anak tangga. Artinya kemajuan dalam pemahaman seperti anak tangga dan konsep yang lebih tinggi seperti menginjak anak tangga.
Memahami Disiplin Secara Utuh
Sebagai seorang guru kita harus membuat keputusan tentang pemahaman siswa, apakah sebaik apa yang seharusnya menjadi tujuan mengajar, dan bagaimana memprosesnya untuk membantu siswa mencapainya. Kita juga harus menyadari  bahwa ada subyektifitas dalam penilaian masing-masing siswa seperti yang dikemukakan dalam pernyataan White dan Gunstone yang mengemukakan bahwa pemahaman konsep atau disiplin adalah fungsi kontinu dari pengetahuan seseorang, tingkatannya bukan dikotomi dan tidak linear. Untuk mengatakan bahwa seseorang memahami adalah penilaian subyektif yang bervariasi dengan penilai yang berbeda dan dengan perbedaan status seseorang yang dinilai. Pengetahuan bervariasi dalam relevansinya untuk memahami tetapi relevansi ini juga merupakan penilaian subyektif.
Sebagai seorang guru yang profesional, kita harus siap pintar, berhati-hati dalam beralasan, keputusan subyektif tentang langkah instruksional yang akan memungkinkan siswa untuk berkembang ke arah pemahaman yang lebih baik tentang materi pembelajaran yang sedang kita usahakan untuk mengajar.
Memahami Unsur-Unsur Tunggal dan Komunikasi yang Luas
Memahami unsur-unsur tunggal pengetahuan dan komunikasi yang luas memberikan fokus yang dapat membantu anda memperluas pemahaman kita untuk memahami. Memahami komunikasi yang luas, seperti bab buku teks atau diagram yang kompleks, perlu menangkapmakna dari setiap bagian-bagian penyusunnya, serta memahami arti dari keseluruhan yang mungkin tidak secara langsung diungkapkan. Sebaliknya membentuk pemahaman mengharuskan siswa tidak hanya membaca bagian atau memeriksa diagram dengan hati-hati, tetapi juga yang mencerminkan hal yang digunakan untuk membangun atau menciptakan makna yang mendekati apa yang penulis atau orang yang menggambar maksudkan.
Model Berbasis Penalaran
Pembelajaran sains sering melibatkan model-model pembelajaran, yang mempunyai karakteristik komunikasi intensif. Artinya model sering memadatkan sejumlah besar informasi ke dalam ruang yang lebih kecil, mewakili beberapa konsep dan hubungannya satu sama lain sebagai inti dari penjelasan gagasan sains yang kuat.
Enam Aspek Pemahaman
1.      Penjelasan, adalah tujuan utama dari sains. Ini adalah apa yang akan para ilmuwan berusaha lakukan. Sebagian besar ide-idebesar dalam teori sains adalah upaya untuk menjelaskan alam di sekitar kita.
2.      Interpretasi, merupakan bagian dari penciptaan rasa, yang sangat penting dalam upaya memahami.
3.      Aplikasi, merupakan tes sebenarnya dari pemahaman kebanyakan orang. Ini penting untuk mengevaluasi pemahaman berdasarkan bukti bahwa pengetahuan seseorang dapat digunakan dalam cara-cara yang praktis untuk menjelaskan dan memecahkan masalah baru.
4.      Perspektif, merupakan aspek yang dimulai dengan interpretasi. Dalam menginterpretasi data atau pengalaman, penting untuk menyadari bahwa banyak kemungkinan dalam interpretasi. Membuat perspektif  yang memungkinkan interpretasi dan mengidentifikasikan perbedaan sudut pandang.
5.      Empati, merupakan kemampuan untuk masuk ke dalam perasaan orang lain.

6.      Pengetahuan Diri, merupakan pemeriksaan akan ide dan penalaran sendiri untuk mempertimbangkan apa yang kita ketahui dan tidak ketahui tentang sebuah topik yang merupakan salah satu komponen dari refleksi diri.

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Belajar Menerima Teori Flat-Earth sebagai Kebenaran Baru

Belum lama ini saya mendapatkan kiriman dari seorang teman dunia maya mengenai flat-earth. Ah, untuk yang satu itu kok sulit bagi saya untuk...